Pemerintah Siapkan Aplikasi My Pertamina, Penerima Subsidi BBM Akan Tepat Sasaran

  

Sumber : ANTARA FOTO / OLHA MULALINDA

Jakarta – Pemerintah saat ini tengah menyiapkan aplikasi My Pertamina  untuk setiap pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, aplikasi ini dibuat agar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) memastikan bahwa pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite dan Solar subsidi akan menggunakan aplikasi MyPertamina. Hal itu dilakukan supaya penyaluran kedua BBM tersebut dapat lebih tepat sasaran.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan bahwa ke depan setiap transaksi pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi di SPBU akan diintegrasikan dengan aplikasi My Pertamina. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang berhak mengkonsumsi Pertalite dan Solar subsidi harus melakukan registrasi terlebih dulu pada sistem aplikasi yang sudah disiapkan.

Adapun implementasi dari penerapan aplikasi MyPertamina sebagai alat transaksi pembayaran pembelian BBM di SPBU juga masih menanti usulan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM beserta petunjuk teknis pembelian BBM jenis Pertalite rampung terlebih dulu.

Erika sendiri menargetkan aturan tersebut dapat selesai paling lambat pada September mendatang. Dengan begitu, maka kendaraan yang dikategorikan sebagai kendaraan mewah tidak dapat lagi menenggak solar subsidi atau Pertalite dengan bebas.

"Sebetulnya kami di BPH Migas ada target sendiri kami ingin mulai bulan Agustus paling lambat September itu bisa diberlakukan. Tapi tentu saja kewenangan itu bukan di kami karena itu Perpres kami tunggu saja dipanggil untuk membahas itu," kata Erika.

Lebih lanjut, Erika menjelaskan dalam usulan revisi Perpres itu, selain mengidentifikasi ulang konsumen pengguna dari BBM Solar subsidi, pihaknya juga akan melakukan perubahan kepada siapa yang berhak menggunakan Solar subsidi maupun Pertalite.

Seperti diketahui, pemerintah dinilai perlu mengendalikan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite di lapangan. Hal itu supaya penyalurannya lebih tepat sasaran, karena saat ini masyarakat mampu mulai beralih ke Pertalite sejak harga BBM jenis RON 92 atau Pertamax naik menjadi Rp 12.500 per liter.

Meski begitu, dia menyadari bahwa penerapan untuk penggunaan aplikasi ini masih menemui sejumlah tantangan yang cukup berat. "Kira kira kendala masalah di jaringan kemudian juga di pelosok, orang gak punya HP nanti itu kami juga cari jalan keluarnya. Mungkin kembali ke jalur manual dengan memasukkan nomor polisi jadi upaya dari kami untuk terus meningkatkan pengawasan agar lebih tepat sasaran," ujar Erika.

 Untuk diketahui, PT Pertamina saat ini tengah menyiapkan roadmap atau peta jalan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Solar subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina. Hal tersebut dilakukan supaya penerapannya di lapangan dapat berjalan lancar.

 

 


Comments

Popular posts from this blog

Jokowi Tunjuk Menko Luhut Jadi Ketua Pengarah Pengembangan Industri Gim Nasional

Sarat Inovasi! Proyek IKN Gunakan Beton Cepat Kering dan Semen Hijau

Wapres Ma'ruf Amin Ajak Tokoh Konghucu Ambil Peran Ciptakan Pemilu Damai