Jokowi Jelaskan Alasan Pemindahan Ibu Kota Negara, Intinya Untuk Masyarakat!
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti yang diketahui tampak sedang gencar-gencarnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan walaupun proyek tersebut merupakan proyek jangka panjang.
Jokowi sendiri memiliki sejumlah alasan mengapa IKN harus di pindah ke Kalimantan, salah satunya yakni ingin pemerataan pembangunan untuk masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilansir dari instagram pribadi Joko Widodo, begini penjelasan rinci dari presiden berusia 61 tahun ini.
“Beban di Pulau Jawa juga terlalu sangat berat sekali, 56 persen populasi Indonesia itu ada di Pulau Jawa, padahal kita memilki 17 ribu pulau,” ujar Jokowi.
“Kemudian PDB kita 58 persen juga ada di Jawa, trus pemerataannya gimana? Pulau lain di beri ‘kue’ apa? Inilah yang kita inginkan, pemerataan,” ungkap Jokowi.
Jokowi menilai, IKN nantinya akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru lantaran ada modal luar negeri di dalamnya.
Oleh karenanya, presiden ketujuh RI ini meminta masyarakat Indonesia untuk lebih berfikir luas dalam menanggapi kebijakan terkait pemindahan Ibu Kota Negara.
Karena tujuannya tak lain dan tak bukan adalah untuk mendatangkan investasi agar Indonesia menjadi negara yang maju dan pemerataan dapat dirasakan oleh seluruh Tanah Air.
“Ini justru akan menjadi sebuah mesin pertumbuhan ekonomi karena ada capital inflow ke sana,” kata Jokowi.
“Jadi kita berbicaranya jangan berbicara sempit hanya APBN terus gitu, nggak. Kita akan berusaha agar ini bisa mendatangkan investasi, sehingga ada capital inflow untuk masuk ke negara kita,” tegas Jokowi.
Sehingga anggapan bahwa IKN dibangun dari utang adalah sebuah stigma yang keliru.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa IKN dibangun dari investasi, bukan utang.
“Investasi, tolong dibedakan utang dan investasi,” terangnya.
Comments
Post a Comment