Berpotensi Besar! IKN Nusantara Jadi Daya Tarik Investasi Bagi Negara Peserta BIMP-EAGA


Design grafis pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. (Foto: Ist)

Jakarta Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur akan menjadi magnet investasi bagi sektor swasta di negara peserta Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

Country Director BEBC (BIMG Eaga Business Council) Sayid Irwan mengatakan itu seusai melakukan pertemuan BEBC Board Meeting di rangkaian acara BIMP-EAGA 2022 Pontianak.

“Ini energi baru yang menjadi daya tarik bagi teman-teman yang ada di Kalimantan,” kata dia. “Walaupun ibu kota di Kalimantan Timur tetapi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara mendapat magnet itu, termasuk bisnis kita dengan teman-teman di Sabah Sarawak, semua ingin berpartisipasi berinvestasi untuk menyokong ibu kota negara ini,” tambah dia.

Menurutnya, IKN yang mengusung green environment bakal menjadi daya tarik tersendiri. Hal itu dikarenakan Uni Eropa tidak memiliki big project seperti IKN, dan mereka konsen kepada green environtment.

“Konsep IKN dengan green itu merupakan suatu pertanda, kita pun beradaptasi ke masalah green environtment.”

Selain itu, Sayid mengatakan bahwa IKN mempunyai prioritas dalam pembangunannya yang tentu akan dilakukan oleh orang lokal. Namun apabila orang lokal tidak memiliki kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan juga finansial, maka para negara di BIMP-EAGA akan mendukungnya.

Dia juga mengatakan dalam membangun IKN tentu akan memerlukan rantai pasok yang besar seperti pasir, batu, semen. Dalam hal itu, Sabah Sarawak menawarkan suatu kebutuhan untuk pembangunan tersebut berupa batu kuari yang mungkin tidak terdapat di Kalimantan.

"Mungkin kebutuhan semen akan dipenuhi penduduk lokal tetapi bagaimana dengan batu kuari, apakah Kalimantan bisa memenuhi itu. Oleh karena itu teman-teman di Sabah menawarkan itu," ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, BEBC Brunei Chairman Pengiran Haji Haris Duraman mengatakan bahwa forum ini merupakan pijakan untuk merumuskan nilai-nilai yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.

"Alhamdulillah dalam usaha rumusan tadi, terdapat perkara-perkara yang dibangkitkan untuk memajukan kembali. Mudah-mudahan mendapat kejayaan dalam Senior Official’s Meeting (SOM). Tentang masalah ataupun perkara-perkara yang berbangkit, mudah-mudahan mendapatkan persetujuan," kata Sayid.

Comments

Popular posts from this blog

Jokowi Tunjuk Menko Luhut Jadi Ketua Pengarah Pengembangan Industri Gim Nasional

Sarat Inovasi! Proyek IKN Gunakan Beton Cepat Kering dan Semen Hijau

Wapres Ma'ruf Amin Ajak Tokoh Konghucu Ambil Peran Ciptakan Pemilu Damai