Pembangunan IKN Sebagai Forest City Tetap Mempertahankan Kalimantan Sebagai Paru-Paru Dunia!
Jakarta – Menteri
PPN RI/Kepala Bappenas H Suharso Manoarfa menegaskan arah kebijakan pembangunan
pemerintah dalam pengembangan wilayah Kalimantan 2022 bertekad mempertahankan
peran Kalimantan sebagai paru-paru dunia.
Apalagi, Kaltim telah ditunjuk sebagai calon ibu kota
negara (IKN) baru oleh Presiden Joko Widodo.
"Karena itu, Pemerintah Pusat dalam arah kebijakan menyukseskan
IKN di Kaltim, diperlukannya percepatan pertumbuhan wilayah melalui
diversifikasi kegiatan ekonomi. Tak terkecuali mempertahankan peran Kalimantan
sebagai paru-paru dunia," sebut Menteri PPN RI/Kepala Bappenas H Suharso
Manoarfa ketika hadir secara virtual pada Musrenbang Perubahan RPJMD Provinsi
Kaltim 2019-2023 dan RKPD Provinsi Kaltim 2022 di Pendopo Odah Etam, Komplek
Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis (22/4/2021).
Pembangunan IKN akan memadukan tiga konsep perkotaan, yakni smart
city, forest city, dan sponge city. Artianya, pembangunan
IKN tidak sekadar membuat gedung-gedung yang tinggi. Namun ada konsep yang
ramah lingkungan sehingga Kalimantan akan tetap menjadi paru-paru dunia.
Pengertian dari forest city adalah kota yang
berada di dalam hutan. IKN Nusantara sangat menarik karena posisinya berada di
tengah hutan yang asri. Jadi, tidak akan ada pemotongan pohon-pohon di Penajam
Paser Utara, demi membangun sebuah gedung pemerintahan. Justru gedung tersebut
‘dimasukkan’ di tengah hutan dan diatur agar tidak ada pepohonan yang ditebang
dengan semena-mena.
Masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah akan
terus menjaga status Kalimantan sebagai salah satu paru-paru dunia. Untuk
mengatasi global warming maka dilarang keras menggunduli hutan, demi
alasan apapun, termasuk pembangunan sebuah ibu kota. Menjaga keseimbangan
lingkungan adalah salah satu janji Presiden Jokowi pada pemilu 2019 lalu, dan
akan terus ditepati ketika beliau jadi kepala negara.
Dengan konsep forest city maka gedung-gedung
pemerintahan akan dikelilingi pepohonan, sehingga para ASN bisa bekerja dengan
maksimal, karena mereka betah di kantor yang sejuk walau tanpa AC. Pemindahan
ibu kota tidak akan membuat Penajam Paser Utara dipaksakan seperti DKI Jakarta
yang panas, dan penuh dengan gedung tinggi. Justru pemindahan akan mengubah
konsep ibu kota menjadi lebih hijau.
Kemudian, di dalam smart city akan ada lebih
banyak kendaraan berbahan bakar listrik yang ramah lingkungan karena
minim emisi. Jika emisi kendaraan rendah maka juga ramah lingkungan, karena
tidak merusak lapisan ozon. Berbeda dengan motor konvensional dengan bahan
bakar minyak yang emisinya lebih tinggi dan berpotensi mencemari udara.
Jangan bayangkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan akan membuatnya
seperti DKI Jakarta. Di Batavia sejak masa penjajahan memang sering banjir
karena tidak ada penyerapan air, dan pohon ditebang untuk perumahan penduduk.
Namun di Kalimantan pohonnya tidak ditebang demi pembangunan, justru dipelihara
agar bisa menyerap air dan bebas banjir.
Pembangunan IKN akan sangat ramah lingkungan karena
pemerintah berusaha menjaga Kalimantan sebagai salah satu paru-paru dunia.
Hutan Kalimantan adalah sebuah aset sehingga harus dijaga sampai tahun-tahun ke
depan. IKN akan jadi forest city, sponge city, dan smart city,
yang tak hanya modern tetapi juga ramah lingkungan.
Comments
Post a Comment