Mantap! Ngotot Pindakan Ibu Kota ke IKN, Jokowi Mengaku Untuk Membangun Indonesia Sentris dan Kurangi Beban Over Jakarta!


Presiden Jokowi. (Foto: Ist)

Jakarta – Keputusan Presiden Jokowi untuk memindahkan Ibu Kota negara ke Kalimantan (IKN) terus menjadi tanda tanya besar oleh sebagian kalangan.

Pasalnya, tak sedikit pihak yang menganggap Jokowi terlalu ngotot dalam pemindahan Ibu Kota negara ke IKN.

Kendati menimbulkan spekulasi beragam, Jokowi secara terang-terangan mengakui memiliki hajat besar untuk alasan memindahkan Ibu Kota ke IKN.

Lantas apa alasan terbesar Jokowi dalam memindahkan Ibu Kota ke IKN di Kalimantan sana? Yuk simak.

“Kenapa si Bapak Jokowi ngotot ingin mindah Ibu Kota negara?,” tanya reporter CNBC Indonesia seperti dalam unggahan Instagram @presiden7nkri, dikutip Hops.ID pada Minggu, 26 Maret 2023.

Semula Jokowi menjelaskan bahwa pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur adalah gagasan para Presiden Soekarno.

Selanjutnya, Jokowi menerangkan perihal beban Jakarta yang dinilai dari berbagai sisi sudah over kapasitas.

Pasalnya, Jakarta menurut Jokowi tak boleh dipaksakan lagi untuk menanggung beban berat sebagai Ibu Kota.

“kita memang harus memindahkan. Karena beban Jakarta terlalu sangat berat sekali. Beban di pulau Jawa juga terlalu sangat berat sekali,” kata Jokowi.

Akibatnya, pulau Jawa menjadi imbas dari jutaan populasi bertumbuk dari sekian ribu pulau di Tanah Air.

“56 persen, populasi Indonesia itu ada di Pulau Jawa, padahal kita memiliki 17 ribu pulau. Satu pulau dibebani 56 populasi,” sambung Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menginginkan dengan pemindahan Ibu Kota ke IKN bisa berdampak terhadap pemerataan ke seluruh pulau di Indonesia.

Agar, lanjut Jokowi, pembangunan tak selalu terpusat di pulau saja melainkan berdampak banyak ke pulau lainnya.

“Kemudian PDB kita, 58 persen juga ada di pulau Jawa. Terus pemerataannya gimana?pulau lain diberi kue apa?. Jadi inilah yang kita inginkan, yaitu pemerataan,”  tambah Jokowi.

Seperti diketahui, rencana pemindahan Ibu Kota negara sudah lama digagas oleh Presiden Soekarno pada tahun 1957 ke Kalimantan.

Rencana itu kemudian berlanjut diteruskan oleh pemerintahan Presiden Soeharto, hanya opsi lokasinya menginginkan di Jonggol, Jawa Barat.

 

Comments

Popular posts from this blog

Jokowi Tunjuk Menko Luhut Jadi Ketua Pengarah Pengembangan Industri Gim Nasional

Sarat Inovasi! Proyek IKN Gunakan Beton Cepat Kering dan Semen Hijau

Wapres Ma'ruf Amin Ajak Tokoh Konghucu Ambil Peran Ciptakan Pemilu Damai